45 Petuah Qolbu


1) ” jadikanlah hari ini adalah episode kebaikan yang di waktu ini juga
kita mempersiapkan diri untuk berusaha turut ikut serta dalam semua
hal kebaikan yang dapat kita lakukan , jadikan hari ini, hari dimana kita
membekaskan jejak kebaikan pada zaman ini yang dapat ditiru oleh
generasi yang sedang tumbuh mempersiapkan bait episode kehidupan
mereka, agar kekosongan episode kehidupan mereka yang akan datang
diwarnai dengan warna tauladan kebaikan bukan hal-hal yang tiada
gunanya. kenangkanlah pada diri kita pada episode yang baik itu, yang membuat  arus kehidupan kita semangat dalam merajut episode yang sekarang
untuk meniti kembali episode kehidupan terbaik kita , menjadikan
konfigurasi terindah kehidupan kita di masa lalu dan masa depan,
ingatlah inaallaha ma’ana ” Allah bersama kita” . bersama pada orang
yang menapaki jalanNya, bersama orang yang berusaha mendekatiNya,
bersama orang yang meng imaniNya dan membenarkan dengan
perbuatannya, bersama orang yang bersusah payah untuk mencari
keridhoanNya, bersama pada orang yang sabar menjalankan
perintahNya, dan bersama orang yang menginginkan Keselamatan pada
dirinya. (Qolbussalam)”

2) ” seorang muslim tidak bertanya tentang apa yang ia inginkan bagi
dirinya atau hidupnya , namun seorang muslim itu akan bertanya tentang
apa yg Allah SWT inginkan bagi dirinya atau hidupnya, seorang muslim
tidak bertanya ” saya ingin jadi apa ?” namun seorang muslim akan
bertanya “Allah menginginkan saya jadi apa?” (ustad anis matta)

3) ” Hati adalah rajamu, sedang pikiran adalah perdana menterimu,
hawa nafsu adalah menteri bagimu dan anggota badanmu adalah tentara
bagimu, maka jadikan didalam tubuhmu hati yang berkuasa agar
kehidupanmu selamat jangan jadikan selain hatimu yang memerintah
karena kamu akan celaka (imam Ghazali)

4)”setiap mata orang akan memandang kita, ber irikan kebaikan dan
selalu dapat menjadi sebuah tauladan dalam melakukan kebaikan.
Sehingga kelak ia menjadi cinderamata masa depan yang disisinya selalu
tergoreskan tauladan yg baik yang dapat dicontoh dan bahkan dapat
dijadikan warisan berharga dari masa ke masa, walaupun raganya telah
tergeletak didalam tanah teruraikan oleh belatung tanah, tapi
cindramata itu tetap hidup dihati para penerus kebaikan yang selalu
meng estafetkan tauladan mulia lagi berguna. Hal itu akan dapat
terwujud jika kita

TERMASUK orang-orang yang shaleh (QS 63 : 10)” (Qolbussalam)

5) ” dibiarkan-Nya kita sakit, bukan karna Dia Hendak menyakiti
hambanya, tetapi Dia hendak memuliakannya. karena begitulah masakan
Allah, jika masakan itu berbumbu manis semua maka tidak enak rasanya,
dan kalau bumbu itu garam semua pun juga tidak enak rasanya , yang
enak itu campuran dari itu semua, maka Allah pergilirkan kesulitan
diatas kemudahan, kesakitan diatas kesenangan,itu semua diberikan
Allah agar manusia mengarungi kehidupan dengan enak rasanya. falaa
takuu nanna minalmumtariiin (sebab itu janganlah sekali-kali kamu
termasuk orang-orang yg ragu2) (Qolbussalam)”

6) “Yang sejati itu terdiri dari banyak hati , tetapi mereka menyatukan
hatinya menjadi hati yang satu. Membariskan visi dan misi, meletakkan
ego pribadi, meratakan kehormatan pribadi, menyokong kelemahan,dan
menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan, menjadi perisai dari
keburukan dan meletakkan pengertian diatas dasar jalinan
persahabatan. Semaian itu menjadi semaian yang menumbuhkan
kehangatan didalam eratnya kasih sayang dan dengan semaian itu
menjadi ornament-ornament terindah dalam setiap isi hati orang yang
mengarungi perjuangan” (Qolbussalam)

7) “tidak ada orang yang melakukan kebajikan sebiji sawipun yang

tidak akan dihitung, demikian juga sebaliknya, tidak ada orang yang
mekukan keburukan sebiji sawipun yang tidak dihitung ” karena semua
perbuatan kita pasti akan mendapat hukum dari apa yang kita kerjakan
entah itu baik atau buruk. maka kalau hukumnya pasti, yang baik itu
baik, mengapa kita tidak tertarik mengambil keuntungan dari sistem
yang pasti itu. lakukan yang baik hari ini, sederhana saja, katakan yang
baik, bersikap yang baik, lakukan yang baik karena itu pasti. kalau kita
melakukan yang baik lalu direndahkan oleh orang lain, itu berarti bagus,
berarti kita tengah dijanjikan sesuatu yang besar yang baik nantinya.
itu sebabnya kita disuruh untuk membesarkan hal yang baik itu diatas
penghinaan, diatas keraguan, diatas penolakan, diatas ketidak
percayaan. maka ramahlah kepada orang yang menghina kita, baiklah
kepada yang meragukan kita, jadikan mereka yang tidak baik sebagai
tujuan dari kebaikan kita. untuk tidak merasa dikecilkan kerena orang
lain mengecilkan, jadilah pelayan kebaikan orang , maka lama-lama orang
akan tersadar, bahwa kita tidak seburuk yang mereka pikirkan. (mario
teguh)

8) “”berjuanglah untuk kebaikan dan kebenaran, sepahit dan sesulit
apapun. bersatulah dalam jama’ah, sebenci dan sekecewa apapun karna
berjama’ah itu lebih baik dari pada sendirian. bangkitlah ketika jatuh ,
jangan pernah menyerah . peganglaah prinsip kita selama itu benar ,
bertaushiahlah agar merasa saling memiliki dan dimiliki, jangan
tinggalkan dibelakangmu, tunggulah mereka dengan kesabaran dan
keikhlasan (Hasan Al-Banna)”

9) “Kebajikan itu tak kan pernah usang, dosa tak kan pernah dilupakan,
sedangkan Allah Maha Pembalas tak kan pernah mati. Lakukanlah apa
yang engkau suka. Sebagaimana engkau berperilaku, maka demikianlah
balasan yang akan engkau rasakan.” (Abu Qilabah)

10) “Secara fitrahnya, manusia sebenarnya bencikan kehinaan. Tetapi
dengan berbagai keadaan dan peristiwa yang berlaku, tanpa disedari
mereka tunduk secara berangsur-ansur. Sedikit demi sedikit mereka
menjadi terbiasa di dalam kehinaan. dia ibarat singa yang telah
dijinakkan. Namum begitu, jika masih ada unsur kemuliaan yang masih
ada didalam jiwanya dan masih mengalir bahang panasnya di dalam
darah. Apabila ada sahaja seorang yang menyeru kepada kemuliaan,
memanggil kepada kebebasan, membangunkan jiwa yang lena dan
menggerakkan semangat yang nyenyak, maka berdenyutlah kemuliaan di
dalam jiwanya dan menyalalah bara di dalam sekam.

Bangkitlah semula sifat kemanusiaan di dalam diri manusia, mereka
tidak sekali-kali menerima penghinaan. Mereka pun bangkit berjihad
dan melihat segala apa yang dihadapinya di dalam jihad itu lebih ringan
daripada diperhambakan, malah lebih baik daripada kehidupan
kebinatangan. Kehinaan yang menimpa manusia yang disebabkan oleh
orang lain atau oleh faktor luaran, cepat sembuh dan mudah dihapuskan.
Sebaliknya, jika kehinaan itu
timbul dari dalam diri dan terbit dari hati, itu adalah penyakit yang
sangat berbahaya dan merupakan kematian yang tidak disedari.”

11) ” Mempertahankan suatu pencapaian kebaikan bukanlah hal mudah.
Tangan kaki terasa begitu ringan terangkat pertama kali , tapi terasa
semakin berat pada langkah berikutnya . manusia tidak kuasa untuk
mengekekalkan ke terus menerusan itu dalam dirinya. Perlu kita
mengadahkan tangan dengan penuh harap kepada-Nya yang tidak pernah
berkurang ketika kita minta. Selanjutnya mari kita minta energy
sebanyak-banyaknya untuk hari-hari depan yang insyaAllah akan kita
lalui dengan kehendak-Nya.

“ ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan,
kemalasan, sifat pengecut , sifat bakhil , kepikunan dan siksa kubur”
(HR Muslim) ”

12) ”Hari esok adalah sesuatu yang belum nyata dan tdk dapat diraba,
belum berwujud, dan tidak memiliki rasa dan warna. Jika demikian,
mengapa kita harus menyibukkan diri dengan hari esok, mencemaskan
kesialan-kesialan yang mungkin akan terjadi padanya, memikirkan
kejadian-kejadian yang akan menimpanya, dan meramalkan bencana-
bencana yang bakal ada di dalamnya? Bukankah kita juga tidak tahu
apakah kita akan bertemu dengannya atau tidak, dan apakah hari esok
kita itu akan berwujud kesenangan atau kesedihan? (Dr ‘adih al-Qarni)

13) “Di dunia ini, dari banyaknya jumlah manusia hanya sedikit saja dari
mereka yang sadar. Dari sedikit yang sadar itu hanya sedikit yang
ber-Islam. Dari sedikit yang ber-Islam itu hanya sedikit yang
berdakwah. Dari mereka yang berdakwah lebih sedikit lagi yang
berjuang. Dari mereka yang berjuang sedikit sekali yang bersabar. Dan
dari mereka yang bersabar hanya sedikit sekali dari mereka yang
sampai akhir perjalanan”(-Hasan Al Banna –)

14) ”Jadikan cinta utama kita berhenti kepada ketaatan kepada Allah ,
meloncati rasa suka dan tak suka, karena kita tahu mentaati Allah dalam
hal yang tak kita sukai , adalah kepayahan,perjuangan dan kegelimangan
pahala yang agung, karen sering kali ketidak sukaan kita hanyalah
bagian dari ketidak tahuan kita terhadap rencana mulia Allah “ (Salim
A Fillah)

15) ”Perencanaan yang Mahakuasa (Allah) lebih baik untuk kita dari
perencanaan kita sendiri, dan Dia bisa mencabut dari apa yang kita
minta untuk menguji kesabaran kita. Jadi biarkan Dia melihat dari
kesabaran kita yang telah ditentukan dan kita akan segera melihat
dari-Nya apa yang akan memberi kita sukacita dan ketika kita telah
membersihkan jalan menjawab (permohonan) dari noda dosa dan sadar
tentang apa yang telah Dia pilihkan untuk kita, maka segala sesuatu
yang terjadi kepada kita adalah lebih baik untuk kita. apakah kita
diberi atau dicabut dari apa yang telah kita pinta. “- (Imam Ibnu Al
Jauzi) —

16) “aku adalah penjajah yang mencari kebenaran, mencari manusia
untuk sebuah makna kemanusiaan dan mencari
martabat,kebebasan,stabilitas dan kesejahteraan di bawah naungan
islam. aku adalah orang bebas yang sangat menyadari arti tujuan
keberadaanku dan aku menyatakan ” sesungguhnya
ibadahku,pengorbananku,hidupku dan matiku semua hanya untuk Allah ,
tuhan semesta alam yang tidak ada tuhan selain Dia. aku diperintahkan
untuk menjadi orang-orang yang tunduk kepada kehendak-Nya. dan
saksikanlah itulah Aku, lalu siapa kamu?” (Hasan Al-Banna)

17) “itulah yang diperbuat keimanan. membuka mata dan hati.
menumbuhkan kepekaan. menyirai kejelitaan, keserasian dan
kesempurnaan. iman adalah persepsi baru terhadap alam, apresiasi
baru terhadap keindahan, dan kehidupan di muka bumi, diatas pentas
ciptaan Allah, sepanjang siang dan malam” (Sayyid Quthb)

18) “mempercayai yang terbaik dalam diri seseorang akan menarik
keluar yang terbaik dari mereka berbagi senyum kecil dan pujian
sederhana mungkin saja mengalirkan ruh baru pada jiwa yang nyaris
putus asa atau membuat sekeping hati kembali percaya bahwa dia
berhak dan layak untuk berbuat baik” (Salim A Fillah)

19) “Allah akan menjawab semua doa yang ditujukan kepadaNya
waluapun Allah tidak selalu menjawab Ya tapi yakinlah semua jawaban
yang diberikan Allah kepadamu itu adalah best answer (jawaban
terbaik) jika kamu termasuk orang-orang yang yakin” (Qolbussalam)

20) “Jangan kau kira cinta datang dari keakraban dan pendekatan yang
tekun, cinta adalah putera kecocokan jiwa, dan jakalau itu tiada, cinta
takkan pernah tercipta dalam hitungan tahun, bahkan millenium (Khalil
Gibran)

21) ” yang paling aku takutkan ialah keakraban hati dengan
kemungkaran dan dosa, jika suatu kedurhakaan berulang kali dikerjakan
maka jiwa menjadi akrab dengannya hingga ia tak laagi peka, matii
rasaa.. ( Hasan Az Zayat)

22) ” tak masalah kapan kita mati, yang penting adalah bagaimana cara
kita mati. kita harus matii mulia ” (Abdallah Syamil Salmanovich
Basayev)

23) ” para pecinta sejati tak suka berjanji, tapi begitu mereka
memutuskan untuk mencintai, mereka segera membuat rencana untuk
memberi ( ustadz Anis matta )

24)”betapa rapuhnya hidup tanpa keyakinan, betapa beratnya hidup
tanpa kebebasan dan betapa merananya hidup ketika jiwa-jiwa
dibelenggu oleh orang-orang lalim yang telah membelenggu kebebasan
diri! ” ( Sayyid Qutb)

25) “Sungguh mengagumkan sekali urusannya orang mukmin itu. Semua
urusannya menjadi kebaikan baginya. Dan tidak ada yang mendapatkan
demikian itu seseorangpun kecuali orang mukmin. Yaitu Jika mereka
mendapatkan kesenangan, mereka bersyukur. Maka yang demikian itu
adalah menjadi kebaikan baginya. Dan apabila mereka ditimpa suatu
mushibah, mereka bershabar. Maka yang demikian itu menjadi kebaikan
pula baginya”. [HR. Muslim juz 4, hal. 2295]

26) Kehidupan ini ditakdirkan Allah sebagai satu pengembaraan yang
jauh yaitu bermula dialam kandungan dan akan berakhir dialam akhirat.
Oleh karna itu, Nabi Muhammad saw mengingatkan dengan sabdanya :”
jadikanlah dirimu didunia ini sebagai musafir, atau orang yang dalam
perjalanan “ (HR Ibnu umar) maka Setiap kita akan memasuki pagi dan
petang dalam takaran usia yang tersembunyi dari pengetahuan kita.
Bila kita bisa untuk melewatkan setiap jenak usia itu dengan amal
kebaikan , maka lakukanlah. Tetapi kita tidak akan bisa melakukannya
tanpa pertolongan Allah. Maka bergegaslah, menyusuri rentang-rentang
kesempatan yang diberikan jatah usia itu, sebelum umur itu habis
memupus segala pekerjaan. (mutiara amaly)”

27) “Keberanian sejati mengenal rasa takut. Dia tahu bagaimana takut
kepada yang harus ditakuti. Orang-orang yang tulus menghargai hidup
dengan penuh kecintaan. Mereka mendekapnya sebagai permata
berharga. Dan mereka memilih waktu serta tempat yang tepat untuk
menyerahkannya. Mati dengan penuh kemuliaan”

28) “Sejatinya, jujur dan ikhlas merupakan perwujudan iman dan
islam,penganut agama islam terbagi menjadi 2 yaitu mukmin dan munafiq,
keduanya dibedakan oleh kejujuran sebab dasar kemunafiqan adalah
kedustaan. Maka tidaklah berlebihan jika Allah menyebut hakikat iman
selalu disandingkan dengan kejujuran” (ibnu Taymiyyah)

29) “Ya Allah, jadikan diruang hatiku cahaya jadikan dilisanku cahaya
jadikan dalam pendengaranku cahaya jadikan penglihatanku cahaya dan
jadikan dari depanku cahaya jadikan dari atasku cahaya dan jadikan
dari bawahku cahaya Ya, Allah karuniakan padaku cahaya”
(-HR Muslim –)

30) “Maka iman akan mengalir keseluruh bagian dan persendian
tubuhnya, mengikuti semua lekukan dan belokannya. keimanan
memancarkan cahaya, memancarkan kehidupan, memancarkan
kebersihan, memancarjan kesucian, memancarkan kesadaran,
memancarkan cita-cita dan memancarkan motivasi untuk berbuat baik
hingga menyumbangkan yang terbaik” (Salim A Fillah)

31) “Apabila kamu merasa letih karena berbuat kebaikan maka
sesungguhnya keletihan itu akan hilang dan kebaikan yang dilakukan itu
akan terus kekal dan sekiranya kamu berseronok dengan dosa maka
sesungguhnya keseronokan itu akan hilang dan dosa yang dilakukan akan
terus kekal” ( ali bin abi thalib)

32) ”Bila engkau memandang segalanya dari Tuhanmu Yang menciptakan
segalanya Yang menimpakan ujian Yang menjadikan sakit hatimu Yang
membuat keinginanmu terhalang Serta menyusahkan hidupmu Pasti akan
damailah hatimu. Karena masakan Allah sengaja mentakdirkan segalanya
Untuk sesuatu yang tidak sia-sia Bukan karena Allah tidak tahu derita
hidupmu. Ataupun retaknya hatimu, Tapi mungkin itulah yang dia mau
karena dia tahu Tapi yang sebeginilah yang lebih baik Agar hamba
ituMudah untuk dekat dan akrab dengaNya”

33) ”Jadikan cinta utama kita berhenti kepada ketaatan kepada Allah ,
meloncati rasa suka dan tak suka, karena kita tahu mentaati Allah dalam
hal yang tak kita sukai , adalah kepayahan,perjuangan dan kegelimangan
pahala yang agung, karen sering kali ketidak sukaan kita hanyalah
bagian dari ketidak tahuan kita terhadap rencana mulia Allah “ (Salim
A Fillah)

34) “Sesungguhnya kerusakan hati itu ada 6 hal. 1), sengaja berbuat
dosa karena masih ada harapan untuk bertaubat, 2)mengajarkan ilmu
pengetahuan tapi tidak mengamalkannya, 3) ketika mengamalkannya
tidak ikhlas 4) makan rejeki dari Allah tetapi tidak mau mensyukurinya
5) tidak pernah puas dengan pemberian Allah dan ke 6) mengebumikan
jenazah tetapi tidak pernah mengambil perlajaran dari peristiwa itu”
(Hasan Al Bashri RA)

35) “kalau Allah yang bertakhta di dalam hati dan jiwamu, maka seluruh
diri dan tubuhmu hanya cenderung kepada yang baik-baik saja. Tidak
suka marah, tidak suka buruk sangka, tidak suka mengumpat, tidak suka
memfitnah,tidak suka mencelakakan orang, tapi suka menolong, suka
memaafkan, suka berjuang dijalannya . Itulah kehendak Allah untuk
memuliakan orang yang menjadikanNya penunjuk kehidupan dan jiwamu
ketika itu yang dekat dengan Allah akan tunduk pada kehendak-Nya”

36) kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,
menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan
beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih
baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan
mereka adalah orang-orang yang fasik. (QS ali-imron(3) ayat 110)

37) Sekuat-kuat ikatan iman adalah bershahabat karena Allah,
bermusuhan karena Allah, cinta karena Allah dan membenci karena
Allah. [HR. Thabrani]

38) Jangan engkau katakan setiap apa yang engkau ketahui tetapi
ketahuilah setiap apa yang engkau katakan (Al-hadits)

39) ”Ketahuilah, banyak orang yang berpakaian putih bersih namun
ternoda agamanya, berapa banyak orang yang memuliakan dirinya
namaun ternyata malah dihinakan oleh dirinya sendiri,ingatlah, segera
kau hapus keburukan yang telah lalu dengan kebaikan yang masih baru ”
(Abu Ubaidah ibnul Jarrah)

40) “seseorang hamba akan senantiasa dalam kebaikan selama dia
memilikipenasehat dari dalam dirinya sendiri. dan mau mengintropeksi
diri merupakan perkara yang paling diutamakan” (Hasan al Bashri)

41) “anak adam ibarat papan yang dipasang sebagai sasaran panah
kematian . barang siapa yang dipanah dengan anak panah itu maka tidak
akan pernah meleset . dan bila kematian itu telah menginginkan
seseorang maka tidak akan menimpa orang yang lain “

42) ”hendaknya setiap orang takut dilaknat oleh hati kaum mukminin,
seandainya dia tidak merasa seperti itu. maka ia akan menyendiri
dengan maksiat, maka Allah menimpakan kebencian kepadanya di hati
orang-orang yang beriman ” (Abu Darda)

43) ” persaudaraan adalah mu’jizat, wadah yang saling berikatan,
dengannya Allah persatukan hati-hati berserakan, saling bersaudara,
saling merendah lagi memahami, saling mencintai dan saling berlembut
hati (Sayyid Qutb)

44) ” Medan yang membentang luas, penuh sesak oleh manusia dalam
dinamika yang saling mendesak,saling berlomba dan saling mendorong
tercapainya berbagai tujuan.. tetapi dibelakang itu semua, ada tangan
Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengatur, yang memegang semua
kendali dan menuntun parade yang saling berdesakan, saling
menjatuhkan dan saling berlomba cepat itu, ke arah kebaikan,
kemashlataan dan pertumbuhan di akhir perjalanan” (Sayyid Qutb)

45) “Setiap orang ibarat bulan, memiliki sisi kelam, yang tak pernah
ingin ia tunjukkan pada siapapun. pun sungguh cukup bagi kita,
memandang sejuknya permukaan bulan, pada sisi yang menghadap kebumi
saja, yang indah dan memancarkan cahaya yang memukau hati”

About qolbussalam

perjuangan adalah seni kehidupan

Posted on 07/08/2012, in nasihat and tagged , , , , , , , , , , , . Bookmark the permalink. Leave a comment.

Leave a comment