Blog Archives

24 Tahun Gerakan Intifadhah: Senyum Gaza, Senyum Indonesia



Kamis 8 Desember 2011 merupakan tepat 24 tahun gerakan intifadhah Al Aqsha berlangsung. Gerakan ini meletus setelah empat orang pemuda Palestina meninggal dunia seketika karena ditabrak sebuah truk militer zionis israel laknatullah. Peristiwa yang terjadi pada tanggal 8 Desember 1987 tersebut memicu gelora kebangkitan rakyat Palestina untuk melawan penjajahan zionis Israel. Gerakan perlawanan menjadi gerakan total yang menggerakkan semua lapisan masyarakat.

Sejak bulan Desember 1987-Agustus 1993 bara api intifadhah yang pertama berkobar. Aksi-aksi heroik intifadhah membawa semangat yang luar biasa. Tank-tank militer dan senjata api dilawan dengan menggunakan batu oleh para pemuda di Palestina. Intifadhah juga melahirkan “anak-anak batu” yang semangatnya tersiar ke seluruh dunia. Istilah “Anak-anak batu” adalah sebutan untuk anak-anak kecil pemberani yang terlibat dalam bentrokan melawan penjajah Zionis Israel. Hanya dengan berbekal batu mereka melawan terjangan peluru-peluru tajam, mortir, rudal dan peralatan militer lainnya.

Sampai hari ini, para kader gerakan Hamas dan rakyat Palestina sadar betul, pembebasan Gaza dapat dilakukan meski tanpa senjata. Para pengamat berpendapat, bahwa rakyat Palestina telah banyak mendapatkan manfaat dari pengalaman intifadah al Aqsha di semua tingkatan. Mereka sepakat bahwa pengalaman terlibat dalam spekulasi perundingan adalah sia-sia dan tidak akan memberikan manfaat apa-apa.

Read the rest of this entry